CORONA LOCK-DOWN OGOH OGOH

BALI LOCK DOWN OGOH OGOH


KEYWORD :

ogoh ogoh 2020, nyepi 2020, corona, covid-19, bali 2020, tradisi ogoh ogoh, virus corona adalah, pengertin virus corona, surat edaran gubernur bali

CONTENT:

Om Swastiastu,

Inggih semeton sareng sami, ring artikel e puniki titiang jagi nganggen bahasa Bali, Indonesia, miwah sane lianan. Artikel puniki kasadur saking akeh sumber tur kadagingin pendapat.

Artikel ini membahas mengenai akibat dari penyebaran virus corona atau covid-19. Virus Corona atau severe acute respiratory syndrom coronavirus 2(SARS-CoV-2) adalah suatu virus yang menyerang sistem pernapasan. Sementara COVID-19 adalah penyait karena infeksi virus corona. Virus Corona sendiri bila telah menjangkit dapat menyebabkan ganguan pada sistem pernapasa, pneumonia akut, bahkan kematian. (sumber : alodokter)

Jadi wabah penyakit ini pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada bulan Desember 2019. Dengan tingkatan penyebaran yang cepat dan dampak awal dari terjangkitnya oleh virus corona seperti infeksi pernapasan maka virus corona menyebar dari kota Wuhan ke beberapa negara termasuk negara Indonesia.

Di Bali khususnya banyak tindakan, himbaun, tata cara, dan lain sebagainya disebar luaskan untuk mencegah atau meminimalisir terjadinya masyarakat terjangkit virus corona. Beberapa tindakan yang diambil di Bali khusunya untuk mencegah penyebaran virus corona seperti melakukan social distancing atau pemberian jarak dalam bersosialisasi, work from home atau bekerja dari rumah, pelarangan pengarakan ogoh-ogoh, penutupan atau penghentian kegiatan di daerah-daerah objek wisata, dan lain sebagainya.

Nah sekarang kita akan membahas mengenai ogoh-ogoh. Ogoh-ogoh adalah sesuatu yang digoyang-goyangkan jika kita ambil dari bahasa Bali "ogah-ogah" yang berarti digoyangkan. Ogoh-ogoh sendiri mulai semakin dikenal semenjak ogoh-ogoh diikut sertakan dalam Pesta Kesenian Bali atau PKB yang ke XII. Tidak jarang pula orang-orang mendefinisikan ogoh-ogoh sebagai boneka raksasa yang diarak keliling desa atau rute terntentu pada malam hari sehari sebelum hara raya nyepi atau pengerupukan dengan iringan berupa gambelan Bali, lantas pada akhirnya dibakar.(sumber : buleleng).

Lantas apa itu hari raya Nyepi ? Hari Nyepi adalah adalah hari raya umat Hindu Bai yang dirayakan setiap tahun baru Saka, tepatnya pada tilem kesanga. Hari Raya Nyepi dipercaya merupakan hari dimana para dewa melakukan penyucian, sehingga masyarakat biasanya melakukan Catur Brata Penyepian. (sumber : wikipedia)

Nah berhubungan hari raya Nyepi 2020 yang jatuh pada tanggal 25 Maret bertemu dengan wabah penyakit corona, maka hal ini membawa beberapa perubahan dalam pelaksanakan pangerupukan. Jika biasanya pangerupukan mengarak ogoh-ogoh dengan berbagai rentetan acara lainnya hingga penyepian, maka pangerupukan 2020 dan penyepian 2020 berbeda. Perbedaan pangerupakan dan penyepian 2020 dengan yang sebelumnya yaitu pengarakan parade ogoh-ogoh ditiadakan dalam rangka mengurangi penularan virus corona, sebagai tindakan mematuhi imbaun Gubernur Koster yang tertuang dalam Instruksi Gubernur Bali Nomor 267/01-B/B/HK2020 tentang Pelaksanaan Rangkain Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1942 di Bali, tertanggal 20 Maret 2020.

Dengan adanya imbauan tersebut maka pengarakan ogoh-ogoh seakan akan ter-lockdown, beberapa STT atau Sekaha Teruna Teruni yang merasa kecewa sekejap lantaran ogoh-ogoh yang merkea garap dengan gotong-royong, suka-cita, dan kebersamaan harus dibatalkan pengarakannya pada pangerupukan mendatang. Walau demikian hal tersebut tidak sampai menghilangkan rasa persatuan dan kesatuan, malah menambah rasa persatuan dan kesataun serta lebih mendewasakan para STT.


Inggih semeton sareng sami, wantah asapunika sane prasida aturang titiang,
"Klungkung, Semarapura
Kirang langkung, Titiang nunas ampura"
 
Om Shanti, Shanti, Shanti, Om,

INCOMING SEARCH:

Instruksi Gubernur Bali,
Surat Edaran (SE) Bersama PHDI Provinsi Bali,
Sejarah Nyepi,
Tujuan Wisata di Bali

Comments

Yang bingung, ada PR, pertanyaan, saran, dan sebagainya silahkan tinggalkan komentar di kolom komentar ! Untuk yang memerlukan fast respon silahkan hubungi melalui WA di "TANYA PR".