SOR SINGGIH BAHASA BALI

ANGGAH UNGGUHING BASA BALI


KEYWROD :

tingkatakan bahasa bali, pembagian bahasa bali, sor singgih bahasa bali, anggah ungguhin bahasa bali, belajar bahasa bali, melajah basa bali, learn balinese language

CONTETNT :

Halo pembaca sekalian,
Pada artikel ini akan membahas sor singgih basa Bali atau pembagian bahasa Bali atau tingkatan bahasa Bali. Sor singgih atau anggah ungguhing basa Bali ada karena ketika berbicara akan melihat kedudukan lawan berbicaranya, apakah lawan berbicaranya seorang yang berkasta, memegang jabatan, dan lainnya.

Artikel Pembagian Bahasa Bali ini termasuk artikel berseri dan merupakan seri lanjutan dari artikel Belajar Bahasa Bali | Pengenalan.

Saya rasa cukup sekian basa-basinya, mari kita lanjut membahas Anggah Ungguhing Basa Bali lebih lanjut !

TINGKATAN TINGKATAN BAHASA BALI

Basa Bali Alus Singgih atau ASI
Basa Bali Alus Sor atau ASO
Basa Bali Alus Mider atau AMI
Basa Bali Alus Madia atau AMA
Basa Bali Kasar atau BK
Basa Bali Mider

PENJELASAN SOR SINGGIH BASA BALI

Basa Bali Alus Singgih atau ASI adalah bahasa Bali yang digunakan ketika berbicara dengan orang yang kita hormati, kastanya lebih tinggi, memegang jabatan, orangtua, dan sebagainya.

Berbicara mengenai kasta, di Bali terdapat banyak kasta atau lebih tepatnya "warna". Baca :  Catur Warna

Basa Bali Alus Singgih tersusun atas kumpulan atau rangkaian kata yang termasuk kedalam jenis kata Alus Singgih atau Kruna Alus Singgih. Berikut beberapa contoh Kruna Alus Singgih dan artinya :

Merayunan yang berarti makan dalam bahasa Indonesia.
Ngandika yang berarti berbicara dalam bahasa Indonesia.
Nyuryanain yang berarti melihat dalam bahasa Indonesia.
Kayu yang berarti mau atau ingin dalam bahasa Indonesia.
Mesiram yang berarti mandi dalam bahasa Indonesia.
Makolem yang berarti tidur dalam bahasa Indonesia.
Icen yang berarti kasi atau beri dalam bahasa Indonesia.
Kuaca yang berarti baju dalam bahasa Indonesia.

Baca : Kruna Alus Singgih Dan Contohnya

Contoh penggunanann kata-kata Alus Singgih atau contoh kalimat Alus Singgih sebagai berikut :

Ida Ayu sampun Mesiram yang berarti Ida Ayu sudah Mandi.
Ratu Anak Agung Ngandika dibi sanje ring Bale Banjar yang berarti Ratu Anak Agung kemarin sore berbicara di Bale Banjar.
Ratu Byang ngicen putune Idane jinah satak tali yang berarti Ratu Byang memberikan cucunya uang dua ratus ribu.
Gung Gek kari makolem, jantos jebos nggih artinya Gung Gek lagi atau masih tidur, tunggu sebentar ya.

Basa Bali Alus Sor atau ASO adalah bahasa Bali yang digunakan ketika berbicara untuk merendah atau humble, bahasa Bali Alus Sor teridiri atau tersusun atas Kruna Alus Sor. Mengapa merendahkan diri ? Karena kita hormat atau polite kepada lawan bicara kita seperti orang-orang "darah biru". Walaupun kita merendahkan diri atau humble bukan berarti lawan bicara kita bisa berbicara atau bersikap semana-mena, dan umumnya bila lawan bicara kita semena-mena maka akan ada perubaha penggunaan bahasa Bali dari Bahasa Bali Alus Sor menjadi Bahasa Bali Kasar Jabag hingga Bahasa Bali Kasar Pisan yang isinya dapat berupa makian dan sumpah serapah. Baca :  Bahasa Bali Kasar

Berikut contoh Kruna Alus Sor dan artinya 

Atur yang berarti berbicara dalam bahasa Indonesia.
Titiang yang berarti saya dalam bahasa Indonesia.
Neda yang berarti makan (umumnya untuk binatang) dalam bahasa Indonesia.
Aturin yang berarti memberikan dalam bahasa Indonesia.
Baju yang berarti baju dalam bahasa Indonesia.

Baca : Kruna Alus Sor dan Contohnya

Contoh Kalimat Alus Sor :

Yening dados titiang matur-atur yang berarti Jika boleh saya berbicara.
Titiang wau nge-wehin bawine nedea yang berarti Saya baru memberikan babinya makan.
Aturin semetonne soang-soang genah yang berarti berikan / persilahan saudara (tamu) nya duduk.

Basa Bali Alus Mider adalah bahasa Bali yang digunakan ketika berbicara tanpa memandang kasta dan sebagainya atau dapat dibilang bahasa yang dapat digunakan oleh semua kalangan dan bahasa Bali Alus Mider merupakan bahasa Bali yang paling sering digunakan.

Seperti bahasa Bali yanglainnya bahasa Bali Alus Mider tersusun atas kata-kata atau Kruna Alus Mider dan berkut contoh Kruna Alus Mider :

Rauh yang berarti datang dalam bahasa Indonesia.
Tumbas yang berarti membeli dalam bahasa Indonesia.
Jinah yang berarti uang dalam bahasa Indonesia.
Budal yang berarti pulang dalam bahasa Indonesia.
Gatra yang berarti kabar atau berita dalam bahasa Indonesia.

Baca : Kruna Alus Mider dan Contohnya

Contoh Kalimat Alus Mider :

Yee bli Wayan, kalinapi rauh bli ? yang berarti Yee kakak atau abang Wayan, kapan datangnya ?
Luh Ayu napi ke ragan adine katumbas ? yang berarti Luh Ayu kamu beli apa ?
Wenten napi gus, jinah e kirang ? yang berarti Ada apa gus, uangnya kurang ?

Basa Bali Alus Madia adalah bahasa Bali yang tingkatannya ditengah-tegah dan biasanya merupakan penggalan suku kata yang dapat merepresentasikan kata tersebut dalam kondisi untuh. Bahasa Bali Alus Madia biasanya tercampur dengan beberapa kata-kata Alus SInggih dan Kasar atau Andap.

Contoh Kruna Alus Madia :

Ten (nenten) yang berarti tidak.
Ampun (sampun) yang berarti sudah.
Tiang (titiang) yang berarti saya.
Niki yang berarti ini.
Nika yang berarti itu.

Baca : Kruna ALus Madia dan Contohnya

Contoh Kalimat Alus Madia :

Tiang s(ampun) ngajeng yang berarti Saya s(udah) makan.
Sire madue jinah e pu(niki) yang berarti Siapa yang punya uang ini.
Pu(Nika) mawinan R(Atu) sungkan yang berarti itu penyebab Atu sakit.


Basa Bali Kasar adalah bahasa Bali yang dapat digunakan jika sudah akrab dan umumnya digunakan untuk mencaci maki.
Basa Bali Kasar dapat dibedakan menjadi dua yaitu Basa Bali Kasar Andap dan Bahasa Bali Kasar Kesamen.
Bahasa Bali Kasar Andap adalah Bahasa Bali yang dapat digunaan untuk bebicara dengan lawan bicara yang sudah akrab.
Bahasa Bali Kasar Kesamen adalah Bahasa Bali umumnya digunakan untuk bersumpah serapah.

Contoh Kruna Basa Andap :

Madaar yang berarti makan.
Ngomong yang berarti berbicara.
Ngaba yang berarti membawa.
Teka yang berarti datang.
Megedi yang berarti pergi,

Baca : Kruna Basa Andap dan Contohnya

Contoh Kalimat Basa Andap :

Medaar ape malu yang memiliki arti Makan apa dulu.
Yen ngomong deen sing lakar peragat ape gaene yang berarti Kalau bicara aja tidak akan selesai apa pekerjaanya.
Ingetang mani abe tuak e yang berarti Inget besok bawa tuaknya.
Awas tere teke nah yang berarti Awas tidak datang ya.
Gediang ibane lengeh yang berarti Pergi sana bodoh.

Contoh Kruna Basa Kesamen : 

Teraskeleng yang berarti kepala kont*l.
Ndasbedang
Pirate
Bangsat
Sint*li

Basa Bali Mider adalah bahasa Bali yang tidak ada artinya di Bahasa Bali Alus dan dapat digunakan untuk berbicara kepada siapa saja.

Contoh Kruna Basa Mider :

Nyongkok berarti jongkok.
Kija yang berarti kemana.
Angkid yang berarti angkat.
Bares yang berarti ikhlas, rela, tidak pelit, dan sebagainya.
Pabesen yang berarti pesan atau amanat.

Baca :  Kruna Basa Mider dan Contohnya

Contoh kalimat Bahasa Mider :

Ngude nyongkok di buce artinya kenapa jongkok di pojokan.
Bape kije deen awaiyan yang berarti Ayah kemana aja seharian.
Luh, angkid malu nasine yang berarti Luh, angkat dulu nasinya.

Materi Selanjutnya

Penutup 

Saya rasa sekian yang dapat saya bagikan pada artikel SOR SINGGIH BASA BALI ini. 
Saya mohon maaf jika ada kesalahan dalam artikel ini dan bilamana pembaca sekalian berkenan untuk memberian kritik dan saran saya sangat mengapresiasinya.

Kritik dan saran dapat disampaikan melalui kolom komentar dan sebagainya.

Terimakasih telah berkunjung dan berkenan membaca ~~


Comments

Yang bingung, ada PR, pertanyaan, saran, dan sebagainya silahkan tinggalkan komentar di kolom komentar ! Untuk yang memerlukan fast respon silahkan hubungi melalui WA di "TANYA PR".