PELAJARAN LENGKARA BAHASA BALI

KEYWORD :

apa itu lengkara, jenis-jenis lengkara, apa itu lengkara lumaksana, apa itu lengkara linaksana, materi lengkara, lengkara artinya, lengkara adalah,

CONTENT :

Om Swastiastu,

*Versi Bahasa Indonesia

Pada artikel ini akan dibahas mengenai pembelajaran bahasa bali khususnya materi lengkara atau kalimat.
Sebelum melangkah lebih jauh, tahukah kamu apa itu lengkara ? Lengkara adalah bahasa balinya kalimat. Definisi lengkara yaitu kumpulan atau susunan kata-kata sesuai aturan dan memiliki arti. Dalam bahasa bali definisi lengkara inggih punika pupulan makudang-kudang kruna sane manut uger-uger lan madue teges.

Lengkara atau kalimat dalam pelajaran bahasa Bali memiliki banyak pembagian atau penggolongan, berikut beberapa jenis-jenis kalimat yang masih ada di catatan saya :

Lengkara Bineka / Satma atau Kalimat Majemuk -Nganutin Wangun
Lengkara Kria atau Kalimat Kerja -Nganutin Geginan
Lengkara Linaksana atau Kalimat Pasif -Nganutin Jejer
Lengkara Lumaksana atau Kalimat Aktif -Nganutin Jejer
Lengkara Pidarta atau Kalimat Berita -Nganutin Tatuek / Intonasi
Lengkara Pidawegan atau Kalimat Waktu -Nganutin Tatuek / Intonasi
Lengkara Pitaken atau Kalimat Tanya -Nganutin Tatuek / Intonasi
Lengkara Pituduh atau Kalimat Perintah -Nganutin Tatuek / Intonasi
Lengkara Sesambatan atau Kalimat Keluh Kesah atau Penderitaan -Nganutin Tatuek / Intonasi
Lengkara Tan Kria atau Kalimat Tak Kerja -Nganutin Geginan
Lengkara Tunggal atau Kalimat Tunggal -Nganutin Wangun


Berikut penjelasan mengenai pembagian dari jenis-jneis lengkara dan contohnya :

1) Lengkara Bineka / Satma atau Kalimat Majemuk adalah kalimat yang tersusun atas setidaknya dua kalimat tunggal dengan kata hubung tertentu.
Kalimat Bineka terbagi menjadi tiga yaitu Lengkara Satma Pepadan, Lengkara Satma Masusun, Lengkara Satma Pepetan.

Pengertian lengkara satma pepadan, lengkara satma masusun, lengkara satma pepetan :
  • Lengkara Satma Pepadan adalah kalimat atau lengkara yang masing-masing kalimatnya sepadan atau sederajat. Ciri-ciri lengkara satma pepadan adalah adanya kata sambung napi (apa), nanging (tetapi), sakewala (akan tetapi), dan lainnya.
  • Lengkara Satma Masusun atau Tan Sepadan adalah kalimat atau lengkara yang masing-masing kalimatnya tidak setara atau sederajat. Ciri-ciri lengkara satma masusun adalah adanya induk kalimat dan anak kalimat.
  • Lengkara Satma Pepetan adalah kalimat atau lengkara yang mengutamakan penggunaan kalimat yang sama.
Contoh lengkara satma pepadan, lengkara satma masusun, lengkara satma pepetan -masing-masing dua- :
  • I Wayan ngenah belog, sakewala ia sujatinne dueg pesan.
  • Belinne jemet gati, nanging adinne ngelewe bangke.
  • I Ketut mecande, dugas gurune ngajahin ring kelas.
  • I Ketut kena bogolan, krane ia macande dugas gurune ngajahin ring kelas.
  • I Anu mare segeran, jani sube ke tajenne.
  • Ia ngelah gegelan jegeg sekadi widiadari, tusing tawange gegelanne demen memitra.
2) Lengkara Kria atau Kalimat Kerja adalah kalimat yang subyek (jejering) melaksanakan kegiatan atau bekerja dan predikat (lingging) berupa kata kerja. Ingat jangan sampai keliru dalam membedakan antara Lengkara Kria dengan Lengkara Lumasana.

Contoh Lengkara Kria atau Kalimat Kerja yaitu -yang dicetak tebal merupakan kruna kria atau kata kerja- : 
  • I Gede megending di rangonne.
  • I Made mekekili di abianne.
  • I Nyoman masak buaye.
3) Lengkara Linaksana atau Kalimat Pasif adalah 


*Versi Bahasa Bali
Om Shanti, Shanti, Shanti, Om.

Comments

Yang bingung, ada PR, pertanyaan, saran, dan sebagainya silahkan tinggalkan komentar di kolom komentar ! Untuk yang memerlukan fast respon silahkan hubungi melalui WA di "TANYA PR".